Rabu, 18 Februari 2015

RINDU


Apa kau tahu aku sangat merindukanmu
Seperti bulan yg menunggu matahari

Hanya diam dalam sinarmu

Aku tahu kau dimana, 

tapi aq hanya menunggu waktu yg tidak pasti hanya utk bertemu

Heny menuliskan sebuah puisi di bukunya. Lalu dia, menghapusnya dan berharap rasa itu juga terhapus di hatinya.
Rya pun hanya selalu bisa tersenyum simpul karena ia pun tak mengerti bagaimana sesungguhnya perasaan sahabatnya itu.
Rya : sepertinya kau sedang sedih?
Heny : Aku hanya bingung, bingung dengan perasaanku sendiri. Dilain pihak aku ingin melupakannya dan itu berhasil, tapi suatu ketika aq tetap sedih seperti kehilangan sesuatu.
Rya : apa kau mencintainya?
Heny : entah, aku tidak yakin ini cinta.
Rya : kenapa tidak kau ktakan saja kalaw kau rindu dgnya.
Heny : tidak semudah itu, ada garis batas diantara kami. Jika kami melanggarnya, kemungkinan kami akan jatuh ke jurang
Rya : sama2 sakit, diam atau pun mngatakannya ya. Sebuah kemungkinan blm tentu terjadi. Tapi terserah padamu. Kau lebih tahan yang mana. Hanya doa yg akan mmbuatmu lebih baik.
Heny : iya, dan lebih baik lagi aku tak mengenalnya
Merekapun termenung berdua menatap langit2.
Rya dalam hati "itulah cinta..."

0 komentar:

Posting Komentar