ODOJ alias one day one juz pertama aku tahu dari timeline
temen di FB. Wih, kayaknya menarik juga nih. Keren banget kalau sehari bisa
ngaji satu juz. Tapi saat itu belum kepikiran buat gabung. Cenderung minder dan
pesimis malah. Sampai suatu hari aku iseng daftar via WA. Eh 3 hari kemudian aku di hubungi untuk konfirm group odoj #1334. Haha. Eh, ternyata aku dapat
pencerahan yang sama sekali berbeda dengan yang kuharapkan. Selain itu banyak teman2 yang menasehati tentang kebaikan, ternyata mereka mampu mengingatkanku masalah 'Iman kepada kitab suci'. Ya, mereka mengingatkan bahwa
bila memiliki anak yang Hafiz Qur'an balasannya masuk surga. Subhanallah,
terpikir pun tidak di otakku selama ini. Aku mulai berpikir bagaimana caranya
membuat aku cinta Al-Quran sampai anak cucuku nanti. Eits, syarat utama ya aku yang harus lebih dulu
cinta Al-Quran.
Awalnya, aku semangat ngaji, plus iseng nyobain ngaji via
HP. Ternyata, tilawah pake HP itu asyik. Dibawahnya udah ada artinya. Dan
dengan pake HP, aku ga perlu kelihatan sok alim baca Quran di tempat umum. Yah,
jujur aku malah ga konsen kalo terlihat 'beda'. Alhamdulillah 2 hari pertama
target ngaji 1 juz finish. Sekarang masih tahap memaksa diri untuk biasa dengan
ngaji 1 juz per hari. Kedepannya kalau bisa ditambah hafalan. Tapi itu masih
nanti, menyanggupi 1 hari 1 juz aja masih susah.
Beberapa penyemangatku untuk selalu Tilawah:
1. Aku pingin banget Bapak Ibuku masuk surga. Yah, walaupun
masih jauh dari sosok Hafiz Quran. Paling tidak semangatku untuk mengaji dan
mengkaji ini semoga bisa mengantarkan ortuku ke surga
2. Mengaji satu juz itu gampang. Ga sampe sejam kok. Mengaji
juga bisa sambil ngelonin anak, diperjalanan. Bahkan ada temen yang nyambi
nonton TV! Eh, TV nya ga ditonton ding. Maksudnya, mengaji itu ga seperti
sholat yang harus tutup aurat dan bersuci. Walaupun keutamaan mengaji harus
ditutup aurat dan dalam keadaan suci, namun kalopun syarat itu tidak terpenuhi,
tetap boleh mengaji kok. Jadi, anggap kayak baca buku aja.(tapi juga jangan
dibawa ke WC. Itu menghina Quran namanya)
3. Jujur, sebelum tilawah pun aku merasa damai hanya dengan sholatku yang tidak terlalu khusyuk. Harapanku sih aku bisa lebih damai, khusyuk, syukur-syukur nambah pinter dengan rajin tilawah. Bukankah sumber dari segala sumber ilmu ya Al Quran. Jadi kalo baca artikel parenting segambreng-gambreng aja betah. Masak sih ga betah ngaji?
3. Jujur, sebelum tilawah pun aku merasa damai hanya dengan sholatku yang tidak terlalu khusyuk. Harapanku sih aku bisa lebih damai, khusyuk, syukur-syukur nambah pinter dengan rajin tilawah. Bukankah sumber dari segala sumber ilmu ya Al Quran. Jadi kalo baca artikel parenting segambreng-gambreng aja betah. Masak sih ga betah ngaji?
4. Sesuatu yang 'dipaksa' selama 40 hari akan menjadi
kebiasaan. Aku mencoba terus konsisten, walau grup kami baru memasuki hari
ketiga, tapi aku harus konsisten, syukur-syukur target ditambah. Nanti, pada
akhirnya aku percaya tilawah akan jadi kebutuhanku. Seperti skema di bawah ini.
Ya Allah. Terima kasih petunjukMu. Terima kasih Kau
anugerahkan teman-teman yang selalu mendukung dalam berbuat kebajikan. Terima
kasih Kau beriku rasa iri yang positif. Aku iri bisa lebih baik daripada
mereka. Aku iri dan ingin mencontoh kerja keras mereka. Subhanallah
Membaca 1 huruf : 10 kebaikan Menghafalnya 1 huruf :
20 kebaikan Dan Malaikat bisa menghitung stiap rintik hujan yg jatuh membasahi
bumi, tetapi tak kan pernah mampu mnghitung banyaknya pahala org yg mbaca &
mnghafal al-Qur'an.
Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan
menjadi 10 kebaikan.
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ
فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ
أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ». “Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan
bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan
aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu
huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih
Al Jami’, no. 6469)
“Tidak diperbolehkan iri hati kecuali di dalam dua hal:
yaitu seorang yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami Al
Qur’an kemudian mengamalkannya baik pada waktu malam ataupun siang, dan
seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya di dalam
kebaikan baik pada waktu malam maupun siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)